PASAR MALAM HADIR DI HARBOURBAY

Batam – Dalam mendukung program pemerintah untuk mengembangkan kota Batam sebagai Kota Pariwisata untuk Wisatawan Mancanegara (Wisman), PT Encpro membangun pasar malam berlokasi di Harbourbay yakni “Batam Night Market”.

Hal tersebut disampaikan oleh pemilik PT ENCPRO sekaligus sebagai Organizer, Christine Besinga, bertempat di Jumbo Seafood Restoran, Jalan Duyung, Sungai Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Rabu (26/2/2020) pagi.

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, bahwa ide ini pertama kali muncul karena melihat Batam tidak mempunyai Night Market. Punya tetapi hanya pasar-pasar yang muncul bersifat temporeri saja. Maka dari itu, pihaknya membangun Batam Night Market.

“Sebenarnya konsep awal kita itu, ingin menciptakan satu destinasi baru yang proper dan berkelas memiliki pasar malam Night Market sendiri yang dibuka cuma pada malam hari, yang semua negara ada,” ujar Christine kepada media saat di temui usai kegiatan acara, Rabu (26/2/2020) pagi.

Menurutnya, sebanyak 40 Booth Stand yang disediakan untuk tahap pertama. Nanti akan naik menjadi 80 dan next untuk tahun depan berharap 150 stand dengan target 3.000 sampai 7.500 pengunjung per Minggu baik itu masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara seperti wisatawan Singapura dan Johor Baru Malaysia.

“Sudah banyak tenan yang apply dengan kita, sejak di buka pada awal Januari kemarin tetapi kami belum bisa memutuskan. Dikarenakan kami ingin tenant-tenant kita itu mau yang berkelas sehingga pada saat nanti orang datang untuk pertama kali akan berkesan menggoda untuk datang berkali-kali,” kata Christine.

Lanjut Christine, dia ingin semuanya tersering dengan baik seperti produknya food, non food, untuk souvernir yang asli dari Batam maupun luar Batam juga boleh mengikutinya.

Christine juga menjelaskan tujuan Night Market itu sendiri ialah untuk mendatangkan para turis asal mancanegara dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mengembangkan kota Batam sebagai kota Pariwisata.

Tidak hanya turis mancanegara, kata Christine, tetapi juga membidik turis lokal dan pengunjung setempat dengan menyediakan area yang aman, instagrammable serta tersedia gerai-gerai makanan, souvernir yang bermutu dengan harga terjangkau.

Sementara itu, untuk harga sewa stand Booth bekisar Rp.5.000.000 juta per bulan dengan fasilitas seperti Booth dengan ukuran tenda 3×3 m, listrik 2 ampere, meja 1 dan 2 kursi, dan nama peserta dan merk.

“Kita juga menyajikan acara pendukung seperti live music (Accoustic music parade), demo batik, Culture performance dari berbagai daerah, “Pungkasnya.


 

Pos terkait