Atlet Spider Jujitsu Raih 2 Emas di Bali Open Internasional

Atlet Jujitsu, Alex Fargas saat pengalungan medali emas. Foto Ozi
Atlet Jujitsu, Alex Fargas saat pengalungan medali emas. Foto Ozi

Detak News, BALI –  Pertandingan baru saja berjalan 50 detik. Tapi, wasit telah menghentikan pertandingan. Aleksandr Kurochkin dinyatakan sebagai pemenang. Itu laga tercepat atlet Indonesia Spider Jujitsu (ISJ) ini di event Bali Open 2023 International Jiu Jitsu Competition, Minggu (28/5). Aleks berhasil membuat lawan menyerah dengan kuncian straight footlock.

Di akhir kompetisi, atlet asal Dojo 360 Uluwatu ini dinyatakan sebagai peraih medali emas di kelas -70 Kg No Gi. Pada laga sebelumnya, aleks juga mendominasi pertandingan. Lawan sebelumnya, ada juga yang dibuat menyerah dengan teknik kuncian kaki, toe hold. Kemenangan kala itu didapat pada menit keempat.

Bacaan Lainnya

“Kita sangat bangga dengan raihan ini,” sebut Rally Polandos, pelatih ISJ yang menangani Aleks. Di kompetisi ini, sebut pria yang juga disapa Rolly ini, atlet lainnya, Harry Vargas juga meraih emas. Ia berdiri di podium tertinggi di hari pertama pada kategori Gi 70 Kg putra. Atlet ISJ dari Dojo Bali Fit Corner ini pada laga pertamanya menang dengan teknik kuncian Darce Choke. Lawannya menyerah di menit kedua.

Kemenangan itu menjadi modal bagi Harry untuk menghadapi laga berikutnya. Kendati begitu, ia sempat mendapat perlawanan hingga menit ke-5. Harry tak mau kehilangan momen saat kakinya sudah melingkar di leher lawan. Ia lalu mengunci dengan teknik Triangle Choke. Ingin mempercepat lawan menyerah, Harry mengombinasikan teknik kuncian itu dengan tambahan Armbar. Tangan lawan yang tersangkut ikut dipatahkan. Wasit menyatakan Harry sebagai pemenang karena lawannya tap out alias menyerah.

Perolehan dua medali emas di kejuaraan internasional ini membuat Rolly semakin optimis untuk menapak pada laga-laga berikutnya. “Kita bangga, atlet kita menjadi yang terbaik di kelasnya,” sebut pemegang sabuk hitam Brazillian Jiujitsu ini. Rolly menjelaskan, saat ini, keberadaaan Spider Jujitsu ada di beberapa dojo di Bali. “Tidak hanya untuk kelas dewasa, anak-anak juga sudah banyak berlatih jujitsu,” sebut salah seorang pendiri ISJ ini.

Secara nasional, keberadaan ISJ sudah ada di 10 provinsi. Batam menjadi kota pusat pengembangan ISJ. Sebagai perguruan yang berbadan hukum, ISJ mengembangkan beragam teknik untuk bisa berprestasi di semua kategori pertandingan cabang olahraga beladiri jujitsu. Khusus di kategori Newaza atau Jiujitsu, kurikulum latihan ada pada Spider BJJ. Pertandingan di kategori Jiujitsu ini tidak mengizinkan adanya pukulan dan tendangan.

“Atlet-atlet kita sudah banyak berprestasi di nomor ini,” sebut Rolly. Prestasi yang diraih mulai dari agenda multievent tingkat daerah hingga nasional. Bahkan capaian prestasi juga hingga tingkat internasional.

Sedangkan pada nomor lainnya seperti Fighting System dan Contact, Rolly menyebut, kurikulum latihan ada pada Indonesia Spider Jujitsu (ISJ). Pada kategori ini, atlet dilegalkan menggunakan teknik tendangan, pukulan, bantingan dan kuncian. “Atlet kita juga banyak bertanding di laga MMA,” ujarnya. Materi latihan beladiri campuran itu ada di bawah program Spider MMA.

Khusus di Bali, olahraga Jiujitsu ini juga sangat digemari oleh warga negara asing atau bule. “Mereka aktif mengikuti pertandingan yang sifatnya open turnamen,” kata Rolly.

Terpisah, Ketua Umum Pengurus Pusat Indonesia Spider Pusat (PP-ISJ), Rozi Juhendra, merasa sangat bangga dengan prestasi atlet-atlet ISJ. “Prestasi yang diraih atlet-atlet Spider Jujitsu dari berbagai daerah ini menandakan, kualitas ISJ menyebar merata di Indonesia,” ujar pria yang akrab dipanggil Oji ini.

Baru-baru ini, kata Oji, M Danang Yoga Gunawan, atlet ISJ Batam juga meraih prestasi di event World Contact Jujitsu di Thailand. Danang meraih perunggu di kelas 77 Kg Contact HIF. (chi/r)

Pos terkait