Detak News, BATAM – Kontingen atlet Nasional Paralimpik Commite (NPC) Provinsi Kepri yang berlaga di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI telah kembali ke Provinsi Kepri dan saat ini tengah menjalani karantina.
Bagi atlet menembak Kepri, keikutsertaan mereka di Peparpenas Papua menjadi pengalaman berharga, sekaligus menjadi bekam untuk terus mengasah kemampuannya agar bisa memberikan yang terbaik pada event selanjutnya.
“Pengalaman yang sangat berharga, meski kami hanya masuk 10 besar,” ungkap Nora ke awak media, Kamis (18/11/2021) di Batam.
Pada Peparnas kali ini, NPC Kepri mengirimkan lima atlet terbaiknya, yakni Nora, Nurul, Nanda, Jamal dan Fahrizal.
Atlet-atlet difabel dari seluruh Indonesia pun berjuang untuk berhasil meraih medali emas pada ajang tersebut. Begitu pula dengan atlet Paralimpic Kepri.
Dalam kesempatan tersebut, Nora mewakili teman-temannya mengucapkan terimakasih kepada Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyon Marharlan) IV Tanjungpinang. Karena selama ini telah mendapatkan bimbingan dan perhatian yang luar biasa selama menjalani latihan di Lapangan Tembak Gurita Perkasa Tanjungpinang.
“Terimakasih kepada pak Komandan (Danyonmarhanlan IV, red) atas bimbingan dan perhatian selama ini,” ungkapnya.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Gubernur Kepri, Perbakin Tanjungpinang, NPC Provinsi Kepri, NPC Tanjungpinang, KONI Kepri dan segenap pihak yang telah memberikan support kepada mereka.
Terakhir, Nora bersama rekan-rekannya mengucapkan permohonan maaf kepada Masyarakat Kepri karena belum bisa membawa pulang mendali. Dimana Provinsi Kepri hanya bisa berada di urutan ke-21 dalam perolehan medali atau peringkat. (r)
