Dilantik Jadi Panglima TNI, Sekilas Sosok Jenderal Andika Perkasa

Pengambilan sumpah Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru. net
Pengambilan sumpah Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru. net

Detak News, JAKARTA – Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI, Rabu (17/11/2021) di Istana Kepresidenan Jakarta.

Pelantikan Andika Perkasa dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia. Keppres tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 November 2021.

Bacaan Lainnya

Jenderal Andika Perkasa merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak November 2018 sebelum akhirnya dilantik sebagai Panglima TNI. Andika merupakan lulusan Akmil tahun 1987 dan mengawali karir di Grup 2/Para Komando Kopassus.

Jenderal Andika mulai dikenal luas pada tahun 2018, bahkan sempat tiga kali mendapatkan promosi jabatan yakni sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD. Kedua sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) dan terakhir sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)

Panglima Andika memiliki delapan fokus sebagai Panglima TNI, hal tersebut disampaikan saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI.

Pertama, penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan
– Peningkatan kesadaran hukum prajurit
– Pemutakhiran peraturan dan petunjuk di lingkungan TNI
– Peningkatan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan tugas TNI

Kedua, penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan wilayah udara
– Peningkatan efektivitas Kodal dan kecepatan respons
– Percepatan pemberdayaan wilayah perbatasan dan pulau kecil terluar

Ketiga, peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas OMP maupun OMSP

Keempat, peningkatan operasional siber
– Pembangunan dan penguatan Tim Cepat Tanggap Keamanan Siber
– Penguatan Kelembagaan Infrastruktur dan SDM

Kelima, peningkatan sinergisitas intelijen terutama di wilayah konflik
– Peningkatan kapabilitas satuan intelijen
– Penguatan tata kelola dan koordinasi intelijen

Keenam, pemantapan interoperabilitas tri matra terpadu dalam pola operasi TNI
– Pengintegrasian doktrin, taktik, dan strategi antarmatra
– Peningkatan efektivitas penyelenggaraan komando, kendali, komunikasi, komputer siber intelijen, pengamatan, dan pengintaian dalam operasi militer

Ketujuh, penguatan integrasi penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif
– Penguatan tata kelola organisasi
– Revitalisasi dan reaktualiasasi struktur dan fungsi organisasi di lingkungan TNI

Kedelapan, reaktualisasi peran diplomasi militer dalam kerangka kebijakan politik luar negeri
– Memperluas latihan bersama dengan militer negara sahabat secara berimbang dengan memperhatikan konstelasi geopolitik dan geostrategi sejalan dengan kebijakan politik luar negeri
– Peningkatan kesiapan satuan TNI sesuai standar Peacekeeping Capability Readiness System untuk mempermudah penyiapan misi pemeliharaan perdamaian
Sebelum pelantikan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menjalani sejumlah proses di DPR. Simak di halaman selanjutnya.

Nama Andika Perkasa diusulkan Presiden Jokowi dalam surpres calon Panglima. Lalu, Andika menjalani proses fit and proper test di Komisi I DPR, pada Sabtu (6/11/2021).

Sesuai prediksi, Komisi I DPR RI selanjutnya menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI. Persetujuan Andika menjadi panglima dibawa ke Rapat Paripurna DPR yang dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani pada Senin (8/11). Dalam rapat itu, Komisi I DPR RI menyetujui Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.

“Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI,” kata Ketua Komisi I Meutya Hafid, Sabtu (6/11).

Hadir sebagai saksi yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta Menteri Pertahanan Prabowo. Selain itu, turut hadir antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Ibu Wury Ma’ruf Amin, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Seskab Pramono Anung, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, dan Marsekal Hadi Tjahjanto.(r/dtc/dbs)

 

Pos terkait