Belasan Ormas dan Paguyuban Melayu Minta Makam Diperbaiki Kembali

Detaknews.co.id, Batam – Sejumlah Ormas Melayu yang ada di Batam, mendatangi Kantor DPRD kota Batam untuk menghadiri, Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Terkait Pembongkaran Makam Tua “kramat” Keturunan Sultan Murham (Bujang Sulung) di ruang serbaguna DPRD kota Batam, pada Rabu (17/2/2021) siang

Seperti viral di media sosial, makam tersebut dibongkar paksa oleh PT. Goodworth Investments karena lokasi itu akan dijadikan kawasan apartemen di Marina City.

Bacaan Lainnya

Juru bicara yang juga Ketua Perhimpunan Melayu Raya Kota Batam, Hazarin Firda atau yang biasa dipanggil Alin menjelaskan tentang keberadaan makam yang sudah ada dari dahulu sebelum pengalokasian lahan ke perusahaan.

Karenanya, ia meminta agar makam tersebut diperbaiki seperti sediakala sebelum pembongkaran. Terlebih menurutnya dari dulu tidak pernah terjadi masalah.

“Dari dulu tidak pernah ada masalah, tidak pernah ada protes atau apapun dari pihak perusahaan terhadap makam tersebut, ke apa sekarang muncul kesan keberadaan makam mengganggu usaha mereka,” ujar Alin kepada sejumlah media.

Namun, ia mengatakan, seminggu yang lalu, perusahaan atas nama PT. Goodworth Investments Batam melakukan pembongkaran secara paksa tanpa ada persetujuan dari pihak keluarga.

“Pihak keluarga sudah mengatakan mereka tidak meminta apapun pada perusahaan, mereka hanya minta agar makam itu jangan di ganggu jangan dipindahkan.”ujarnya.

Sebelumnya pihak keluarga menolak terhadap surat pembongkaran yang sudah dilayangkan oleh pihak perusahaan, namun, keluarga menolak.

“Setahun yang lalu sudah sempat digali, tetapi hanya satu meter saja bisa digali, kemudian akhirnya disuruh tutup kembali,”ungkap Alin.

“Nah ini mungkin menandakan apa kita juga tidak tahu, karena kalo bicara masalah goib, kita yakini sejarah kita telusuri,”tambahnya.

Kami sangat meyakini bahwa pemakaman itu tidaklah mengganggu pembangunan mereka sama sekali. Mungkin mereka saja yang menganggap pemakaman itu merusak pemandangan dan mengganggu investasi mereka, artinya mereka sama saja tidak menghargai adat leluhur yang ada disini.

Setelah dilaksanakan RDP ini, kami meminta kepada lembaga adat Melayu, dinas pariwisata dan kebudayaan kami tetap meminta agar makan ini dikembalikan seperti semula.

Dan tadi dalam hasil sidang bahwa akan dibentuk tim untuk menelusuri makam ini, namun dari itu sebelum, tim ini terbentuk, kami dan kawan-kawan dari semua organisasi Melayu yang ada di Batam, maka kami akan segera membangun kembali makam tersebut sambil menunggu proses yang ada.

Didepan peserta RDPU, yakni belasan Ormas, Paguyuban dan Okp serta perwakilan perusahaan, Pimpinan sidang Ruslan Ali Wasyim meminta agar aktivitas di lokasi dihentikan sementara waktu sampai adanya titik terang.

Tidak hanya itu, politisi Golkar ini juga meminta agar pihak perusahaan segera melakukan perbaikan.

Sementara itu, Kadisbudpar Kota Batam Ardiwinata mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk tim cagar budaya, yang nantinya akan melakukan penelusuran seluruh situs budaya di Batam. (mar)

Pos terkait