KKM Bone Kepri Desak Dirjen BC Karimun Serahkan Pelaku ke Polisi

Detaknews.co.id, Batam – Ketua Harian Kerukunan Keluarga Masyarakat (KKM) Bone Provinsi Kepri, Suryanto Bone mendesak Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai (Kakanwil BC) Kepulauan Riau, Agus Yulianto segera menyerahkan oknum Kanwil BC Karimun yang diduga menembak mati Haji Permata ke polisi.

“Kami berharap ada niat baik Kanwil BC Karimun segera menyerahkan terduga pelaku ke Polisi, demi tegaknya keadilan,” tegas Suryanto Bone Yang di Kenal Sbagai Tokoh Masyarakat Bugis di Kepri, ke awak media Selasa (19/1/21).

Bacaan Lainnya

Ia mengingatkan BC, bahwa penembakan yang menyebabkan kematian Mantan Ketua BPD Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam itu adalah pelanggaran HAM berat, sehingga menurutnya tidak boleh dipandang sebelah mata.

“Jangan sampai warga Bugis Makassar bertindak, karenanya hukum harus ditegakkan,” imbaunya.

Dikatakan, bahwa KKM Bone Provinsi Kepri mengutuk aksi Oknum Pelaku, “Jika Almahrum dikatakn salah karena menyelundup dan merugikan Negara itu kami terima, tapi penembakan mematikan tak bisa kami terima,” tegasnya.

Sebelumnya ditegaskan oleh SekJend DPN KKM Bone Pusat, Andi Bohar Alam bahwa Hukum Harus ditegakan Tampa Memandang Bulu, di Minta KKM Bone Provinsi Kepri dan Provinsi Riau mengawal Proses Hukum Sipelaku Penembakan H Permata sampai tuntas, harga diri Orang Bugis Makassar tidak bisa ternilai dengan uang.

Atas kejadian tersebut KKM Bone Provinsi Kepri mengajukan tiga tuntutan. Pertama, mencopot Kakanwil Bea Cukai, kedua mencopot Kepala Kapal Patroli BC dan Ketiga menyerahkan oknum pelaku ke pihak Kepolisian.

Dalam kesempatan itu, Suryanto Bone juga mengajak semua pengurus dan warga Bugis Bone bergandengan tangan dengan BPD KKSS Kota Batam Provinsi Kepri dan Provinsi Riau serta Kab Kota Sesuai Wilayah Hukum Polda Kepri dan Polda Riau.

Terakhir disampaikan, bahwa warga Bugis Makassar sudah terlatih menghadapi persoalan, Sekjend KKM Bone Pusat, Andi Bohar Alam, “Orang Bugis Makassar punya prinsip yang tidak bisa ditoleransi karena sudah membudaya, Sirie Napacce, atau Sirie bawang di odroang ko rilinoe,” pungkasnya.

Sebagimana diketahui bersama bahwa diduga oknum Bea Cukai (BC) sengaja menembak mati pengusaha Batam yang juga mantan Ketua BPD KKSS Kota Batam, H Permata di perairan Tembilahan, Riau pada Jumat 15 Januari lalu. (r)

Pos terkait