Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. melaksanakan peninjauan terhadap kapal tangkapan di Perairan Utara Tanjung Berakit

BATAM – Kegiatan Pangkoarmada I Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. dalam rangka peninjauan kapal tangkapan MV. Luna II yang ditangkap oleh KRI Kujang-642 di Perairan Utara Tanjung Berakit bertempat di KRI Kerambit-627, Kamis (18/06/2020).

Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. meminta seluruh jajaran TNI AL meningkatkan kegiatan patroli untuk mencegah berbagai upaya tindak kejahatan di wilayah perairan Kepulauan Riau (Kepri). Dalam rangka memastikan keamanan dilaut khususnya di Perairan Kepri.

Bacaan Lainnya

“Selat malaka merupakan jalur yang potensial namun rawan akan kejahatan”, ungkap Pangkoarmada I kepada awak media pada saat konfrensi pers.

Dikatakan Pangkoarmada I, Selat Malaka ini sangat Potensial namun sangat rawan akan kegiatan ilegal seperti narkoba dan TKI serta penyelundupan yang masih banyak terjadi.

Lebih lanjut Pangkoarmada I, menyinggung terkait masalah lego jangkar yang masih liar dan tidak beraturan. “Seperti kita lihat saat ini masih banyak lego jangkar yang tidak berarturan, ini sangat berpengaruh dalam mengontrol keamanan laut,” terangnya.

Ditambahkan, Dari Kementerian Kemaritiman dan Kementerian Investasi akan ada 3 tempat untuk lego jangka yaitu Tanjung Balai Karimun, Nipa dan Batam. Dengan seperti itu untuk pengawasan akan lebih mudah serta ijin negara juga akan terfokus dan devisa negara lebih terkontrol.

“Disamping itu juga kami akan mencoba untuk mengusulkan yaitu di Jembatan 3 dan Tanjung Berakit, karena di perairan Tanjung Berakit sendiri ada sekitar 233 kapal yang lego liar selama tahun ini,” ungkapnya.

Sedangkan untuk kerugian negara sendiri pastinya banyak, akibat lego liar seperti ini.

Sementara ketika di tanyakan terkait pengawasan TKI yang terkena wabah Covid-19, Pangkoarmada I meyakinkan agar jajaran bawah saya seperti Lantamal dan Lanal sesuai dengan perintah Panglima TNI bahwa TNI punya tugas untuk menyadarkan masyarakat bagaimana menghadapi wabah Covid-19.

“Bahkan untuk kedepannya sudah ada gambaran bahwa nantinya juga akan tetap hidup bersama wabah Covid-19 namun tetap dalam kondisi produktif dan aman karena kita tidak tau sampai kapan wabah Covid-19 ini berakhir”, jelasnya.

Pangkoarmada I juga mengatakan, TNI harus Bersinergi bersama aparat yang ada untuk menyadarkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan yang ada dengan cara mencuci tangan, menjaga jarak serta memakai masker ketika berada di luar rumah.

“Dan kita juga akan terus tingkatkan Patroli dilaut untuk mencegah adanya TKI ilegal”, tutup Pangkoarmada I.

Pos terkait