Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo Melakukan Kunjungan Kerja Dalam Rangka Peninjauan Pembangunan Rumah Sakit Darurat COVID-19

Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo melakukan kunjungan kerja dalam rangka Peninjauan Pembangunan Rumah Sakit Darurat COVID-19, yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak di Pulau Galang, Kelurahan Sei Jantung, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada hari Rabu (1/4/20).

Dalam kunjungan kerja tersebut turut serta dalam keberangkatannya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Bacaan Lainnya

Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia bekerja berdasarkan aturan undang-undang yang ada dan juga karena amanat konstitusi.

Presiden meminta untuk tidak membuat kebijakan sendiri sendiri sehingga didalam pemerintahan berada didalam satu garis visi yang sama. ” jadi pegangannya hanya itu saja, kalau ada undang undang tentang karantina kesehatan, ya itu yang di pakai.,”Ungkapnya.

Pada konferensi persnya Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada daerah yang berbeda dalam membuat kebijakan dan harapannya tidak akan ada yang berbeda, kalau pun ada suatu pembatasan pembatasan di daerah itu masih satu hal yang wajar.

“Bahwa ada pembatasan sosial, ada pembatasan lalu lintas, saya kira itu pembatasan-pembatasan yang wajar, bahwa daerah juga ingin mengontrol daerahnya masing-masing. Tetapi sekali lagi, tidak dalam bentuk keputusan-keputusan besar, misalnya karantina wilayah dalam cakupan yang gede atau istilah yang sering dipakai lockdown”, tutur Joko Widodo.

Terkait Lockdown, Pemerintah tidak akan mengambil kebijakan tersebut, Lockdown itu adalah orang enggak boleh keluar rumah, transportasi semuanya berhenti, baik itu yang namanya bus, kendaraan pribadi, sepeda motor, kereta api, pesawat, semuanya berhenti, kegiatan-kegiatan kantor semuanya dihentikan.

“Nah pemerintah tidak mengambil jalan yang itu, kita ingin tetap beraktivitas, ekonomi ada tetapi semua masyarakat harus menjaga jarak, jaga jarak amannya. Itu yang paling penting yang kita sampaikan sejak awal, social distancing, physical distancing, itu yang paling penting.,”Pungkasnya.

Pos terkait