Siswi SMA di Bengkulu Dibunuh, Tengkoraknya Terpisah dari Badan

Jakarta – Polisi mengatakan motif Yongki membunuh AA (15), siswi SMA 2 Rejang Lebong, Bengkulu adalah hendak menguasai sepeda motor korban. Niat jahat Yongki berawal saat motor AA mogok di jalan dan Yongki seolah hendak membantu memperbaiki motor AA.

“Korban saat itu motornya mogok menurut pelaku, pelaku menawarkan bantuan, habis itu pada intinya dibawalah ke rumah pelaku. Motifnya murni curas, motifnya ingin menguasai motor korban,” kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika, kepada detikcom, Rabu (22/1/2020).

Bacaan Lainnya

Sebelumnya diberitakan AA hilang setelah berpamitan kepada neneknya untuk mencetak kertas tugas sekolah di tempat fotokopi, yang tak jauh dari rumahnya pada 8 November 2019. AA pergi dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Scoopy warna hitam dengan nomor pelat BD-3640-KV.

Korban yang tinggal di bedengan bersama neneknya di Gang Palm, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur, saat hilang mengenakan pakaian kaus garis-garis merah, hitam, dan putih, kemudian menggunakan celana hitam serta jilbab hitam.

Jeki menjelaskan penyidik mampu mengungkap kasus ini karena pelaku masih aktif memainkan akun Facebook korban di ponsel korban. Polisi lalu melakukan pelacakan.

“Tidak ada kejahatan yang sempurna. Akun media sosial korban masih aktif, kami langsung lacak media sosialnya, masuklah ke si pelaku. Sesuai dengan hasil penggeledahan di mobil angkotnya, ada HP korban. Lalu kami lakukan penangkapan,” ujar Jeki.

Polisi makin yakin Yongki adalah dalang di balik hilangnya AA setelah menemukan motor beserta perhiasan emas korban di rumah tersangka. Yongki pun akhirnya tak dapat mengelak.

“Kami lakukan penggeledahan di rumahnya, dapatlah motor si korban di sana. Nah kami temukanlah emasnya juga. Setelah itu akhirnya dia (Yongki) mengaku membunuh si korban karena sudah tidak bisa mengelak juga, kami temukan barang-barang bukti itu,” ucap Jeki.

Senin siang, aparat gabungan TNI-Polri bersama warga menelusuri dan menemukan tengkorak kepala di Sungai Air Merah. Tengkorak itu diduga adalah AA, remaja yang hilang dari rumahnya sejak 8 November 2019.

Penelusuran di Sungai Air Merah merupakan tindaklanjut dari keterangan tersangka Yongki, yang mengaku membuang jasad AA ke sungai. Yongki sendiri baru ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka pada awal Januari 2020.

Terungkapnya kasus pembunuhan AA berawal dari laporan orang hilang di Mapolres Rejang Lebong, Bengkulu. Dalam laporan, keluarga AA mengaku sempat dimintai tebusan lewat pesan singkat.

Keluarga AA mengatakan penculik meminta uang Rp 100 juta. Permintaan itu dikirim lewat pesan singkat dari nomor AA.

Jeki juga mengungkapkan hasil pemeriksaan penyidik terhadap pelaku bernama Yongki. AA dihabisi lantaran Yongki tak mendapatkan uang tebusan itu.

“Pengakuannya si Yongki juga dia minta tebusan, jadi ada persesuaian keterangan. Karena tidak digubris permintaan pelaku yang meminta tebusan, akhirnya dia melakukan pembunuhan,” tutur AKBP Jeki.

Yongki dan AA saling kenal. Yongki adalah sopir angkutan umum (angkot) yang biasa ditumpangi AA sejak masih di bangku SMP. (mb/detik)

Pos terkait