Terkait Sunda Empire, Polda Jabar Cari Bukti Pidana

Bandung – Polisi mendalami berkaitan kemunculan Sunda Empire. Penyidik tengah mendalami unsur pidana dari keberadaan kelompok itu.

“Kita buktikan dulu dari penyampaian itu, yang tahu sejarah, budayawan, dan pidana umumnya kita buktikan,” ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (22/1/2020).

Bacaan Lainnya

Polisi sudah memeriksa dua anggota Sunda Empire berinisial NB dan A. NB merujuk pada dedengkot Sunda Empire bernama Nasri Banks yang memiliki pangkat Grand Prime Minister Sunda Empire-Earth Empire

Polisi juga masih akan mendalami dengan menghadirkan saksi ahli hingga budayawan. Ahli sejarah akan dilibatkan dalam menangani kasus itu.

“Budayawan dilibatkan. Nanti prosesnya kan yang ahli sejarah kita mintai keterangan terkait yang disampaikan di video, itu perlu kita cek,” tutur Erlangga.

Sunda Empire ini muncul di media sosial (medsos) usai ramai soal Keraton Agung Sejagat. Tersebar pula foto-foto anggota Sunda Empire dari screenshot pemilik akun Facebook Renny Khairani Miller yang diduga anggota Sunda Empire.

Adapula unggahan di YouTube terkait pernyataan diduga petinggi dari kelompok tersebut. Dia menyebut Sunda Empire terdiri dari 54 negara.

Ancaman Negara Hilang

Petinggi Sunda Empire, Raden Rangga atau Raden Ranggasasana atau HRH Rangga mengklaim seluruh negara di dunia ini harus daftar ulang pada Agustus 2020. Jika tidak tak daftar ulang, negara-negara itu disebut Raden Rangga akan hilang.

“(Kalau tidak daftar ulang) negaranya hilang,” ujar Raden Rangga saat berbincang dengan detikcom, Selasa (22/1) malam.

Saat ditanya apa arti negara hilang, Raden Rangga menjawab tak ada lagi pengakuan untuk negara itu dari dunia internasiona. “Tidak diakui internasional,” jawabnya.

Dia juga menyebut soal syarat-syarat sebuah negara yang dikaitkan dengan Sunda Empire sebagai sistem tatanan dunia internasional. Termasuk, kata Rangga, negara yang tidak daftar ulang akan tidak diakui oleh PBB.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang petinggi Sunda Empire-Earth Empire telah diperiksa polisi.

“(Petinggi Sunda Empire yang diperiksa) Inisial NB atau perdana menterinya dan anggotanya berinisial A,” ucap Erlangga saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (21/1).

NB dengan jabatan perdana menteri ini merujuk kepada Nasri Banks. Pria tersebut beberapa kali memang terekam kamera tengah berbicara di hadapan para anggotanya.

Di salah satu video, dia juga menyebut bahwa dirinya adalah ‘kaisar’. Kata ‘kaisar’ sendiri memang merujuk pada keberadaan kelompok itu yang mengklaim sebagai kekaisaran matahari.

Sementara anggota berinisial A belum diketahui sosoknya. Sebab selama ini hanya ada dua orang yang menonjol dari kelompok itu. Selain Nasri Bank dedengkot kelompok, ada juga Rangga Sasana atau yang disebut HRH Rangga. Pria itu beberapa kali mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang amat kontroversial dari mulai klaim Sunda Empire beranggota 54 negara hingga mampu mengendalikan nuklir.

Kembali ke pemeriksaan polisi. Erlangga menyatakan selain Nasri Banks dan anggota berinisial A, penyidik juga meminta keterangan dari staf Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sebab, selama berkegiatan di Bandung, Sunda Empire menggunakan gedung Isola yang berada di kompleks UPI. (mb/detik)

Pos terkait