Lomba Sampan Ting Ting, Budaya Khas Yang Harus Di Lestarikan

BATAM-Anggota Komisi II DPRD Kota Batam Azhar David Yolanda, mengatakan lomba sampan ketingting diharapkan bisa menjadi agenda rutin setiap tahun. Hal tersebut disampaikan dalam pembukaan lomba sampan ketinting di Kampung Tua Patam Lestari, Minggu (19/1)

Menurut David, lomba sampan ketinting ini merupakan budaya Kampung Tua di Patam Lestari.

Bacaan Lainnya

“lomba sampan ini adalah budaya khas daerah masyarakat Kota Batam, kedepannya saya upayakan agar kegiatan seperti ini bisa diagendakan rutin oleh pemerintah, agar bisa meningkatkan pariwisata di Kota Batam, ungkapnya.

Nampak masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, warga masyarakat dari berbagai daerah mengikuti kegiatan ini untuk sekaligus menyalurkan hobby.

Lebih lanjut, kata David, komisi II akan memproyeksikan lomba sampan ketinting Kampung Tua ini masuk agenda kalender pariwisata. Karena dinas pariwisata merupakan mitra kerja anggota komisi II.

“Agar dimasukkan agenda pariwisata kota Batam. Dapat kita lestarikan. Kita wujudkan sifat yang positif,”ujarnya.

Ditempat yang sama, ketua RT 02 RW 01 Zailani, sekaligus ketua panitia lomba sampan ketinting di Kampung Tua Patam Lestari ini digelar sebagai ajang silaturahmi antar sesama masyarakat nelayan. Yang diikuti sebanyak 70 peserta dari sejumlah daerah. Dengan dua kategori lomba yakni underbone dan standard nelayan. Serta disupport oleh sejum

“Lombanya satu hari aja. Tujuannya untuk silaturahmi, menyatu dapat berbaur antara yang satu dengan yang lainnya,”ujarnya.

Harapan Zailani, sebagai ketua RT 02 RW 01 Patam Lestari, lomba sampan ketinting semakin maju serta menjadi ikon bisa dilirik banyak orang.

Dikatakan Zailani, memang lomba samapan ketinting ini dilaksanakan 3 bulan sekali. Disupport sejumlah donatur dari ketua masyarakat nelayan di Patam, masyarakat yang kami gabungkan.
“Harapan kita bisa menjadi ikon pariwisata Batam,”ujarnya.

Senada dengan Zailani, Lurah Patam Lestari Aprizon, mengatakan terima kasih kepada panitia yang telah menyukseskan kegiatan lomba sampan ketinting ini.

“Harapan kita kepada Pak Dewan, Pak David, aspirasi masyarakat Kampung Tua Patam Lestari yakni lomba sampan ketinting dapat dimasukkan agenda Pariwisata,”ujarnya.

Lebih lanjut, kata Aprizon, berharap budaya masyarakat nelayan kampung tua jangan dihilangkan. Serta berharap kepada pemerintah, lomba sampan ketinting diangkat sebagai ikon budaya yang masuk dalam agenda pariwisata.

“Harapan kita lomba sampan ketinting diangkat sebagai ikon pariwisata kota Batam,”ujarnya.

Ditempat yang sama, Bhabinkamtibmas Polsek Sekupang, mengatakan ajang lomba ini diharapkan bisa menyatukan masyarakat serta saling menjaga silaturahmi.

“Harapan kita menjadikan masyarakat semakin solid serta menjaga silaturahmi di Kampung Tua ini,”singkatnya.

lomba sampan ketinting berlangsung meriah berlangsung di muara sungai Mentarau. Lomba yang dibuka resmi anggota DPRD Kota Batam David. Serta sejumlah warga meramaikan untuk menonton lomba ketinting.

Sampan ketinting seperti perahu yang sering digunakan untuk melaut. Uniknya, sampan ketinting tanpa kemudi. Hanya badan tekong sebagai kemudi. Dengan sedikit skill yang mumpuni.

“Sejumlah lomba sering digelar di Kampung Tua, seperti di Tanjung Riau,” ujar Adit, warga Patam.

Pos terkait