Pimpin APVA Kepri, Rudi Tan Punya Segudang Program Kerja

Ketua APVA Kepri terpilih, Rudi Tan menerima bendera Pataka dari Pengurus APVA Indonesia guna melanjutkan estafet kepeminan di APVA Kepri. dokumen APVA Kepri
Ketua APVA Kepri terpilih, Rudi Tan menerima bendera Pataka dari Pengurus APVA Indonesia guna melanjutkan estafet kepeminan di APVA Kepri. dokumen APVA Kepri

Detak News, BATAM – Rudi Tan tampil sebagai Ketua Afiliasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Provinsi untuk empat tahun kedepan. Setelah dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) II APVA Kepri, Sabtu (14/5/2022), yang berlangsung di Lantai IV Hotel Vanilla Nagoya mendapatkan kepercayaan dari peserta Musda.

Dalam wawancara pertamanya dengan media usai terpilih, Rudi Tan memaparkan sejumlah program kerja diluar agenda penyusunan struktur organisasi dan pelantikan pengukuhan.

Bacaan Lainnya

“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, mudahan-mudahan saya bisa mengemban amanat ini dengan baik,” ungkapnya ke media usai terpilih.

Diantara sejumlah program kerja yang maksud, diantaranya ia akan turun langsung ke lapangan guna membangun komunikasi dengan anggota anggota APVA Kepri. Dengan satu alasan bahwa komunikasi salah satu cara untuk mengetahui bagaimana kondisi APVA Kepri.

Selanjutnya, merancang sejumlah program edukasi kepada pelaku Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) yang tergabung dalam APVA Kepri.

“Kami bersama pengurus yang lain mendukung penuh dan mengedukasi anggota APVA Kepri untuk mengikuti aturan yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia (BI),” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Musni Hardi K Atmaja memberikan ucapan selamat atas pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) II Afiliasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Provinsi, sekaligus memberikan apresiasi kepada para pelaku Kegiatan Usaha
Penukaran Valuta Asing (KUPVA) yang tergabung di APVA Kepri yang selama ini mampu menjaga kedaulatan Rupiah.

Demikian disampaikan Musni Hardi K Atmaja saat membuka secara resmi kegiatan Musda APVA Kepri, Sabtu (14/5/2022) pagi, di lantai IV Hotel Vanilla Nagoya, Kota Batam dihadapan segenap anggota APVA Provinsi Kepri.

“Mudahan keberadaan KUPVA di Kepri terus menjadi percontohan, mampu menjaga kedaulatan Rupiah. Sebab negara yang berdaulat memiliki
mata uang yang berdaulat dan itu tak lepas dari peran KUPVA,” ungkap Musni dalam sambutannya.

Dijelaskan, bahwa Provinsi Kepri sebagai provinsi perbatasan posisinya sangat strategis sebagai lintas perdagangan dunia, banyak orang asing yang datang untuk berbisnis atau sekedar berwisata. Karenya, peran KUPVA sangat dibutuhkan dalam menjaga agar rupiah tetap menjadi alat tukar satu-satunya.

“Itulah salah satu pentingnya keberadaan Money Changer di Kepri, menjaga kedaulatan Rupiah, yang berarti menjaga kedautalan negara,” tegasnya.

Karena itu pula, ia meminta agar setiap pengusaha KUPVA di Kepri bisa memasang sertifikat izin pada ruang usahanya, sehingga
menambah keyakinan masyarakat dalam menggunakan money changer tersebut.

“Jangan sampai kita sebagai bangsa berdaulat justru mata uang asing yang bertebaran di Kepri,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ketua APVA Indonesia, Datok Paulus Amat Tantoso meng
ucapkan terimakasih dan apresiasi atas dukungan yang
diberikan perbankan selama ini, terutama Bank Indonesia.

Saat ini, lanjutnya, ada kurang lebih 2.000 KUPVA yang tersebut dari Sabang samap Meroke, dan secara membanggakan keberadaannya
terbanyak di Provinsi Kepri dengan pengelolaan terbaik dibandingkan provinsi lain.

“Kita patut berbangga karena selama ini KUPVA di Kepri pengelolaannya terbaik, dengan minim kegiatan ilegal,” ungkapnya.

 

Untuk menjaga agar keberadaan KUPVA berada di jalur yang benar, saat ini telah terbentuk Tim II yang didalamnya juga terlibat pihak
perbankan dengan salah satu sektor utamanya ada pemberian edukasi kepada pelaku usaha KUPVA.

“Banyak turis yang datang, karenanya kita harusnya memberikan pelayanan yang terbaik,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Ketua APVA Provinsi Kepri, Lusi Wong mengucapkan terima kasih atas perhatian khusus APVA Nasional dan juga pihak
perbankan di Kepri, sehingga keberadaan APVA Kepri terus memberikan harapan dan eksistensi.

“Terima kasih kepada seluruh peserta, seluruh dewan pengarah, pengurus APVA Nasional serta Perbankan yang terus memberikan
perhatian, termasuk juga pelaksanaan Musda hari ini,” ungkap Lusi.

 

Pelaksanaan Musda tersebut, lanjutnya, memberikan arti penting dalam menjaga keberlangsungan organisasi, sekaligus menjadi arti
penting, perang serta dan keberadaan APVA dapat dirasakan oleh masyarakat Kepri.

Kegiatan Musda yang dibuka dengan pemukulan kompang secara bersama-sama ini dihadiri oleh sejumlah pengurus APVA Nasional, pengurus
APVA dari berbagai provinsi, seperti Jakarta dan Bali. (ays)

Pos terkait