Disinyalir Dampak Pengerjaan Proyek PT Epson, Sejumlah Rumah Warga Kampung Aceh Retak

Suasana pertemuan antara pihak proyek, PT Epson dan Warga setempat. IST
Suasana pertemuan antara pihak proyek, PT Epson dan Warga setempat. IST

Detaknews.co.id, Batam – Sejumlah rumah warga di Kampung Aceh, tepatnya di RT 02, RW 014 mengalami kerusakan, diantaranya retak di bagian dinding. Diduga kuat karena adanya aktivitas proyek PT Epson, Kawasan Batamindo, Mukakuning.

Tidak hanya retak dan sewaktu-waktu bisa runtuh, tapi masyarakat sekitar juga tidak bisa istirahat di siang hari karena getaran yang diakibatkan dari proyek tersebut sangat mengganggu, karena hanya berjarak beberapa meter dari rumah warga.

Bacaan Lainnya

“Kurang lebih 1 bulan, dan saya sebagai warga yang terdampak sudah berkali-kali menyampaikan ke pihak perusahaan, namun ada tindak Riel,” ungkap pak Gea, disela-sela pertemuan dengan pihak kontraktor dan perwakilan PT Epson, Kamis (10/6/2021) lalu.

Gea adalah satu dari sekian warga Kampung Aceh yang menjadi korban dampak dari proyek PT Epson. Dimana dinding rumahnya, tepatnya bagian belakang lantai 2 mengalami retak yang diduga kuat dampak dari getaran proyek PT Epson.

Meski sudah 4 kali pertemuan, namun menurut Gea sampai saat ini belum ada penyelesaian kongkrit. Padahal menurutnya proyek dan getaran terus terjadi, sehingga ia sangat khawatir kalau sewaktu-waktu rumahnya rubuh dan menimpa rumah tetangganya.

“Saya punya anak kost, mereka khawatir kalau tiba-tiba rubuh. Inikan jelas merugikan saya,” terangnya.

Serupa dialami tetangganya, Harahap, bahwa ia sangat khawatir rumah bagian belakang pak Gea menimpa rumahnya. Sehingga ia berharap segera ada tindakan kongkrit dari pihak PT Epson.

“Kalau proyek terus berlanjut, bagaimana kalau terjadi roboh dan menimpa kami,” ujar Harahap di depan perwakilan PT Epson dan pengelola kawasan Batamindo.

Ditempat yang sama, Ketua RT 02, RW 014 Simpang Dam, Mukakuning, Teuku Mulyadi, ia meminta agar pihak PT Epson segera mengambil langkah penyelesaian. “Saya berharap ada tindakan segera, diperbaiki saja,” ujarnya usai pertemuan.

Sementara itu, pihak proyek yang tak mau menyebutkan namanya, ketika diwawancarai media ini mengaku tidak bisa memberikan keterangan.

“Kalau terkait PT Epson silahkan ke perwakilan PT nya, kalau menyangkut Batamindo silahkan ke kawasan. Saya tidak bisa memberikan keterangan,” ujarnya sembari meninggalkan lokasi pertemuan.

Namun dalam pertemuan tersebut, pihak kontraktor dan PT Epson mengatakan mereka turun untuk melakukan verifikasi, bukan dalam rangka memastikan apa langkah penyelesaian.

“Kami hanya verifikasi, hasilnya akan kami sampaikan ke atasan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, perwakilan kontraktor mengutarakan bahwa belum tentu kerusakan karena getaran dari proyek, namun menurutnya bisa juga karena kesalahan kontruksi dari awal atau lainnya. (r)

Pos terkait