Detak News, BINTAN – Official, pemain dan juga pencinta sepak takraw yang datang dari Kota Batam dan Kabupaten Karimun kecewa, pasalnya pertandingan final yang ditunggu-tunggu dari pagi, harus tertunda beberapa jam bahkan belum ada kejelasan akan dimulai.
Hal tersebut terjadi karena wasit dan para panitia memilih tidak akan melanjutkan pertandingan final Quadran Putra sebelum ada kejelasan terkait honor mereka.
“Kami mau memainkan tapi wasit tak mau, katanya menunggu kejelasan honor yang dari awal hingga saat ini belum terbayarkan,” ungkap Ketua panitia pertandingan Takraw Porprov V Bintan, Yusuf ke awak media.
Disampaikan, bahwa persoalan honor yang tertunda sudah terjadi di sejumlah Cabang Olahraga (Cabor), karenanya mereka berharap.
Informasi yang dihimpun, dana yang seharusnya untuk wasit, panitia dan operasional pertandingan sudah diserahkan oleh Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi (PB Porprov) V Kepri ke Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PTSI) Kepri.
Namun hingga pukul 11.26 WIB, Sabtu (12/11/2022) dana honor tersebut belum diserahkan atau belum sampai ke panitia dan wasit.
Ketua Pengcab PSTI Batam, Jefridin Hamid mengaku kecewa dan menyangkan kejadian tersebut.
Menurutnya, persoalan internal yang terjadi antara panitia dengan wasit ataupun dengan lainnya, seharusnya tidak menghambat jalannya pertandingan.
“PSTI Batam protes, karena ini mencoreng nama baik olahraga,” tegasnya.
Pertandingan baru terlaksana pada pukul 11.30 WIB. (ays)
