Terkait Air Bersih, Warga: Pak Wali Tolong Dengar Keluhan Kami….. !!!

Meteran air salah satu pelanggan di Lubuk Baja. endang imel
Meteran air salah satu pelanggan di Lubuk Baja. endang imel

Detak News, BATAM – Sulitnya air bersih di kawasan Tanjung Teritip, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau membuat salah satu warga inisial S geram. Pasalnya menurut S, kurang lebih 1 tahun terakhir semenjak beralih pengelola dari ATB ke PT. Moya, air sangat sulit didapatkan.

Kepada detaknews.co.id, Kamis (02/05/2022) S menceritakan bahwa sudah beberapa kali menyampaikan keluhan ke PT. Moya, bahkan kontraktor sudah beberapa kali mengecek. Kontraktor mengatakan ada masalah dari pipa.

Bacaan Lainnya

“Katanya ada masalah dari pipa, kalau memang iya kenapa baru sekarang masalah itu timbul semenjak PT. Moya yang mengelola,” tanya S.

S mengaku sangat kecewa dengan pelayanan PT. Moya. Meski mereka memberikan air tangki, tetapi S mengaku air tangki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. “Kadang sampai kehabisan, kita hubungi dulu itupun lama respon nya,” tutur S.

Bahkan S harus tetap membayar tagihan air setiap bulannya meski kran air tidak pernah dibuka. “Jadi kami bayar angin, atau ntah apa yang dibayar karena buka keran pun tidak,” tegas S.

S menambahkan bahwa diri nya merasa heran. Karena dia membaca dari beberapa media jika PT. Moya sudah memenangkan tender dan bakal di kontrak selama 15 tahun.

“Pelayanan dan kualitas air nya tidak lebih baik dari sebelum nya, kok bisa dapat kontak sampai 15 tahun,” ungkap kekecewaan S. “Kalau dulu sebentar aja mati, paling habis magrib kalau sekarang sudah 1 tahun tidak hidup sama sekali,” tambah S.

Dia sangat berharap, keluhan nya dapat di dengar oleh pihak PT. Moya ataupun pihak BP Batam yang sekarang memegang kendali suplai air bersih di Kota Batam. “Pak Wali Kota, tolong dengarkan keluhan kami masyarakat kecil ini,” pungkas S.

Sebelumnya, Steve bagian Holding PT. Moya berkilah bahwa semua kendali di BP Batam. “Jika BP Batam memutuskan hari ini besok bisa kita kerjakan,” jelas Steve, Selasa (31/05/2022) di ruang HO SPAM Batam. (ea)

Editor: ayunus

Pos terkait