Detak News, BATAM – Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Prof Dr Otoo Hasibuan SH MM melantik secara resmi
kepengurusan DPC Peradi Kota Batam, Sabtu (15/1/2022) malam, di Aula Hotel Marriot, Harbourbay Batam.
Pelantikan ditandai dengan pembacaan surat keputusan, penyerahan surat keputusan, dan penyerahan bendera pataka Peradi dari Ketua
DPN Otto Hasibuan kepada Mustari selaku Ketua DPC Peradi Batam terpilih untuk periode 2021-2026.
“Selamat dan sukses kepada pengurus Peradi Batam dan BPH Peradi Batam, dari penampilan luar saja saya yakin teman-teman mampu
menjalankan tugas secara baik,” ungkap Otto Hasibuan di depan 90 pengurus Peradi Batam dan Sekda Batam, Jefridin Hamid serta tamu
lainnya.
Disebutkan, bahwa pelantikan adalah seremonial belaka, namun ia mengingatkan agar Peradi Batam bisa menjalankan tugas dengan baik,
terutama akses to justic. “Keberadaan Peradi Batam harus berarti dan berguna bagi masyarakat,” tegasnya.
Dingatkan Otto, bahwa advokat sekarang jangan seperi yang dulu. “Saya melihat peristiwa para advokat yang lalu-lalu gampang sekali
marah, gampang putus hubungan, padahal kita ini brotherhood, meski di pengadilan beda pendapat tapi jangan dilihat itu sebagai
pertarungan,” ungkapnya.
“Itu bisa kita kelola kalau kita menyadari bahwa advokat ini adalah brotherhood,” ungkapnya lagi.
Menurutnya, kalau setiap persaingan di pengadilan dilihat sebagai pertarungan, maka bisa dibayangkan kalau memiliki seribu klien,
maka seribunya adalah pesaingnya kedepan.
Masih kata Otto, bahwa ia menaruh harapan lahirnya Single Bar, dimana ada satu organisasi yang diberikan kewenangan satu-satunya
untuk mengelola, mengatur dan mengurus segala sesuatunya tentang advokat, boleh ada 10 atau tapi yang lainnya sifatnya paguyubang.
Hal tersebut penting, lanjutnya, agar dapat meningkatkan kualitas advokat, sebagai the best of the best, kalau advokat tidak
berkualitas baik maka kliennya akan rugi.
“Dengan single bar kita berharap kedepan ada penentuan standarisasi, ada pengawasan terhadap advokad sehingga tidak liar,”
jelasnya.
Terakhir ia mengingatkan kepada pengurus Pusat Bantuan Hukum Peradi agar menjalankan tugas prabono (pengacara gratis) seakan-akan
dibayar, sehingga tetap memberikan pelayanan kelas satu.
Sementara itu, Ketua DPC Peradi Kota Batam, Mustari SH dalam sambutan pertamanya usai dilantik mengatakan mendukung penuh langkah
Ketua Umum Peradi untuk menjadikan Peradi sebagai satu-satunya advokat sebagaimana Undang-undang nomor 18 tahun 2003.
Selain itu, Mustari juga melalui forum pelantikan tersebut mengutarakan niatnya Peradi memiliki kantor permanen, karenanya ia meminta laluan kepada Kepala BP Batam, Muhammad Rudi melalui Sekda Batam akan bisa memfasilitasi mereka dengan memberikan lahan.
“Melalui pak Sekda, Peradi Batam menitipkan salam kepada Kepala BP Batam pak Muhammad Rudi agar kiranya bisa memberikan laluan kepada kami untuk memiliki gedung yang permanen,” ungkapnya.
Terakhir, Mustari menyampaikan kesiapan DPC Peradi Batam untuk bisa menjadi tuan rumah pada Rakernas Peradi yang akan datang.
Sementara itu, Walikota Batam yang diwakili oleh Sekda Jefridin Hamid mengatakan bahwa terkait lahan ranahnya ada di Kepala BP Batam, dan dia berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada Kepala BP Batam.
Setelah lahan sudah ada, lanjutnya, barulah kemudian giliran Pemko Batam bisa membantu menganggarkan dana hibah untuk membantu pembangunan gedung.
“Mari bersatu padu, berkolaborasi membangun Batam. Terutama kolaborasi di sektor hukum,” pungkas Jefridin.
Mengakhiri sambutan, Ketua Panitia Pelantikan, Nixon Situmorang mengucapkan terima kasih kepada seluruh advokat yang menghadiri pelantikan tersebut.
“Terimakasih kepada seluruh advokat yang hadir pada pelantikan ini, sesuai undangan ada 300 advokat yang kita undang, dengan komposisi 90 pengurus,” ungkapnya.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa pelantikan ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan, dimana pengurus yang dilantik tersebut merupakan hasil dari Muscab tahun 2021 yang sukses melahirkan estafet kepemimpinan di Peradi Batam. (r/dbs)
