Danlanal Batam Lepas Pengiriman 100 Ton Rumput Laut ke Palembang

Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Sumantri didampingi nyonya menggunting pita menandai pelepasan pengiriman rumput laut koperasi binaan Lanal di Pulau Abang, Batam. Ist
Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Sumantri didampingi nyonya menggunting pita menandai pelepasan pengiriman rumput laut koperasi binaan Lanal di Pulau Abang, Batam. Ist

Detak News, BATAM – Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Batam, Kolonel Laut (P) Sumantri K.KM melepas secara resmi pengiriman rengkam atau rumput laut, Sabtu (18/12/2021), bertempat di Pondok Informasi Pulau Abang, Kecamatan Galang, Kota Batam Provinsi Kepri.

Produksi rumput laut ini merupakan kerjasama Primkopal Lanal Batam dengan koperasi Dua Dua Bahari binaan Potensi Maritim (Potmar) Lanal Batam, dalam program ketahanan pangan guna meningkatkan ekonomi masyarakat.

Bacaan Lainnya
Danlanal Batam turun langsung ke lokasi rumput laut koperasi binaannya. Ist
Danlanal Batam turun langsung ke lokasi rumput laut koperasi binaannya. Ist

Pada pengiriman perdana ini, dilakukan pengiriman 100 ton rumput laut untuk tujuan ke Palembang.

“Hari ini kita melakukan pengiriman perdana 100 ton rumput laut ke Palembang, harapannya pengiriman ini bisa menambah penghasilan dan meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan Pulau Abang,” ungkap Danlanal Batam disela-sela pelepasan.

Pengiriman perdana ini, lanjutnya, diharapkan menjadi motivasi bagi nelayan, khususnya yang tergabung dalam koperasi untuk bekerja lebih semangat lagi dan lebih memupuk kekompakan lagi. Sehingga kedepan produksinya lebih banyak lagi.

Ditempat yang sama Ketua koperasi Dua Dua Bahari, Sohibul Amin menjelaskan bahwa Rengkam atau rumput laut ini dulunya adalah gulma perairan, jumlahnya banyak dan sering dikeluhkan nelayan karena menghambat lajunya mesin kapal.

Berkat binaan dan pengetahuan yang dimiliki, mereka mengetahui bahwa rumput laut yang selama ini dianggap sampah ternyata mempunyai nilai ekonomi dan bisa meningkatkan penghasilan. Karena, tanaman perairan dengan bentuk menjulur panjang berwarna hijau kecoklatan tersebut ternyata bernilai tinggi ketika diekspor ke mancanegara.

Sehingga muncul gagasan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar pulau abang untuk mencari rengkam, guna menambah penghasilan mereka.

Sementara itu, Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Kementerian Kelautan Kota Batam, M. Darwin Syahputra,S.Pi.,M.Sc., mengatakan bahwa sepanjang 2021 atau dari Bulan Januari hingga Oktober capaian ekspor untuk rumput laut di Batam mencapai 2.471,5 ton, dengan nilai mencapai Rp8,14 miliar.

Sebelumnya ekspor rumput laut pada tahun 2020 mencapai 1.149 ton dengan nilai Rp4,09 miliar.

Jenis rumput laut Sargassum atau Rengkam dapat diolah menjadi pakan ikan dan pupuk.

Masih kata M Darwin, saat ini komoditi ekspor untuk rumput laut jenis Sargassum (rengkam) masih berbentuk bahan baku.

Sebagai upaya mendukung pengelolaan pengembangan potensi sumberdaya yang ada di Kepri khususnya Batam, KKP dalam hal ini SKIMP terus memberikan pembinaan terhadap kualitas komoditas sehingga layak ekspor. (r/dbs)

Pos terkait