Dinilai Membebani, PPKF NTT Kepri Desak Genose Digratiskan

Ketua PPKF NTT Kepri, Dion Hadi Langoday. IST

 

Bacaan Lainnya

Detaknews.co.id, Batam – Biaya pemeriksaan genose di Bandara Internasional Hang Nadim dan berbagai pelabuhan domestik di Batam tengah menjalani polemik bagi masyarakat, karena sangat membebani masyarakat yang sedang bepergian.

Ketua Perkumpulan Pemuda Keluarga Flores Nusa Tenggara Timur (PPKF NTT)
Kepri, Dion Hadi Langoday angkat bicara bahwa sudah saatnya masyarakat tidak dibebani hal-hal yang tidak subtansial, seperti halnya biaya genose.

“Genose di bandara dan di pelabuhan sudah seharusnya digratiskan, karena ini terlalu membebani masyarakat yang tengah bepergian,” ungkap Dion ke media ini, Kamis (3/6/2021).

Pasalnya, kata Dion, saat ini masyarakat tengah sulit secara ekonomi karena gerak dibatasi oleh kondisi pandemi Covid-19.

“Kementerian Kesehatan harus mempertimbangkan kondisi masyarakat, apalagi masyarakat yang bepergian sifatnya karena sifatnya keharusan, karena kemalangan dan atau karena tugas,” terangnya.

Di satu sisi, lanjut Dion, sejumlah pihak tengah memanfaatkan genose untuk mencari keuntungan sesaat.

Oleh karenanya, ia mendesak agar
Pemerintah Kota Batam dan Pemerintah Propinsi Kepri jangan diam, tapi harus mengambil kebijakan bagaimana memberikan kemudahan ditengah pandemi.

Menurutnya, seandainya di Runah Sakit Swasta dipatok dengan kisaran Rp 50 ribuan hingga Rp200 ribuan, seharusnya RS Pemerintah utamabya tempat Objek vital seperti Pelabuhan dan Bandara mestinya gratis.

“Pemerintah daerah harusnya menyurati Kementerian Kesehatan agar menggratiskan biaya pemeriksaan genose,” pungkasnya. (r/rt)

 

 

 

Pos terkait