Pusat Pergerakan, Walikota Resmikan Rumah LEM Batam

Detaknews.ci.id, Batam – Walikota Batam, Muhammad Rudi meresmikan penggunaan Rumah LEM Batam di Ruko Mega Legenda, Batam Center, Senin (7/12/20) sore. Rumah yang diharapkan menjadi pusat pergerakan buruh, pusat aspirasi dan tempat pertemuan.

Turut hadir mendampingi walikota, diantaranya Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Kadisnaker Batam Rudi Syakiakirti, Kepala BPJAMSOSTEK Batam Nagoya Eko Yuyulianda serta segenap perwakilan Serikat Pekerja yang ada di Batam.

Bacaan Lainnya

Muhammad Rudi memberikan apresiasi kepada buruh, khususnya buruh yang terhimpun di DPC FSP LEM Kota Batam dan DPD FSP LEM Provinsi Kepri, atas hadirnya Rumah LEM yang diharapkan menjadi pusat pergerakan buruh.

“Atas nama pemerintah kota Batam kami memberikan apresiasi atas hadirnya Rumah LEM Batam. Mudah-mudahan kemitraan dengan pemerintah bisa lebih baik lagi kedepan,” ungkap Rudi di depan buruh.

Ditambahkan Kadisnaker Kota Batam, Rudi Syakiakirti bahwa Rumah LEM diharapkan menjadi tempat untuk menampung aspirasi buruh sebelum disampaikan ke pemerintah.

Dalam kesempatan itu, Rudi Syakiakirti berjanji akan menjalankan apa yang diinstruksikan oleh walikota Batam, Muhammad Rudi terkait adanya pertemuan secara rutin 3 bulanan antara buruh dengan pemerintah sebagai mitra.

Sementara itu, Ketua DPD FSP LEM SPSI Provinsi Kepri, Syaiful Badri mengatakan bahwa hadirnya Rumah LEM Kota Batam sebagai tekad bersama menjadikan FSP LEM SPSI sebagai organisasi mandiri dan profesional.

“Hadir untuk memberikan solusi, bukan sebagai pembawa masalah. Sehingga mampu mendukung kemajuan industri untuk kesejahteraan buruh,” ujarnya.

Hadirnya Rumah LEM, lanjutnya, juga sebagai wujud bahwa Serikat Pekerja harus berubah tidak semata-mata turun ke jalan dalam upaya mensejahterakan buruh, tapi dialog dan kemitraan harus dibangun.

“Memiliki wibawa dan program yang jelas, karenanya kita mulai dari rumah LEM ini,” serunya.

Menutup penjelasan, Ketua DPC FSP LEM SPSI Batam, Surya Sastra mengatakan pemilihan nama Rumah dimaksudkan memberi kesan yang lebih dekat, lebih santai dan lebih enjoy kepada buruh. Tidak memberi kesan yang formil, sebagaimana penamaan kantor selama ini.

“Hadirnya Rumah LEM ini sebagai awal memulai pergerakan yang positif, merancang pergerakan yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

“Kedepan kita lebih mengedepankan peningkatan kualitas daripada kuantitas, kualitas pergerakan, kualitas kesejahteraan dan kualitas komunikasi dengan pemerintah dan pengusaha,” pungkasnya. (yns)

Pos terkait