Marlin: Pariwisata Bangkit, Ekonomi Melejit

Batam (dn) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam, Marlin Agustina Rudi optimistis dunia pariwisata di Batam segera bangkit setelah lesu diterjang Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kebangkitan sektor pariwisata ini dinilai penting untuk menggeliatkan perekonomian, salah satunya bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor pariwisata.

“Tingginya jumlah kunjungan wisatawan tentu akan memiliki dampak positif bagi perekonomian. Mereka yang datang, menginap di hotel, hingga belanja oleh-oleh,” ujar Marlin saat membuka Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2020 di Nagoya City Walk, Kamis (27/08/20).

Bacaan Lainnya

Untuk itu, pihaknya terus memberi semangat kepada pelaku UKM dan penggiat pariwisata di Batam untuk tidak patah arah. Ia mengajak semua pihak termasuk industri kreatif untuk bersama menghidupkan kembali pariwisata di kota berseberangan negeri jiran Singapura dan Malaysia itu.

“Tahun ini memang sangat berat untuk kita yang bergerak di sektor pariwisata, bahkan sangat berdampak bagi Dekranasda Kota Batam,” ujarnya.

Sesuai data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, kunjungan wisman tahun ini terjun bebas akibat pandemi ini. Daerah ini hanya dikunjungi 300.288 wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari-Juni 2020. Jumlah itu turun 68,10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019, di mana Batam dikunjungi 941.382 wisman.

“Ini tadi saya dapat laporan dari Pak Ardi (Kepala Disbidpar Batam, Ardiwinata). Jadi ini sangat berat bagi kita. Untuk itu, sektor pariwisata harus bangkit agar perekonomian Batam melejit, seprerti tahun lalu kepri nomor dua terbanyak menyumbangkan wisman hampir 2 juta wisman,” ujarnya.

Karena Covid-19 ini pula, kata istri Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tersebut, produk-produk UKM Kota Batam tidak dapat dipasarkan ke wisatawan. Namun, di tengah keterbatasan tersebut, Marlin meminta semua pihak optimistis dan selalu berinovasi.

“Kalau kita sudah siap, ketika situasi normal produk-produk yang kita punya dapat dipasarkan kembali seperti biasanya. Yang punya usaha kerajinan tangan atau sebagainya, silakan pasarkan melalui daring,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, mengaku semua pihak di sektor pariwisata terus berjuang memangkitkan sektor tersebut. Bahkan, sejumlah hotel sudah menyiapkan fasilitas sesuai tatanan kehidupan normal baru. Tak hanya itu, destinasi wisata dan sejumlah event juga sudah patuh protokol kesehatan.

“Ini upaya kita meyakinkan wisatawan bahwa Batam siap dan sudah menerapkan protokol kesehatan. Untuk saat ini Batam masih berharap pada wisnus (wisatawan nusantara). Untuk wisman, masih ada batasan-batasan bagi wisatawan yang hendak berpergian ke luar negara,” kata dia.

Ardi juga mendorong agar semua masyarakat Batam, benar-benar mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan. Upaya ini adalah satu-satunya cara menghadapi Covid-19.

“Vaksinnya belum ada, jadi protokol kesehatan inilah cara kita meminimalisir risiko terjangkit Covid-19,” katanya. (rilis)

Pos terkait