Seperti Inilah Cara Keji Dokter Aborsi yang Musnahkan Nyaris Seribu Bakal Bayi

Jakarta – Polisi berhasil mengungkap klinik aborsi ilegal di Senen, Jakarta Pusat (Jakpus). Setidaknya 903 janin sudah diaborsi di klinik ilegal ini. Cara keji pun dilakukan untuk memusnahkan janin hasil aborsi.

Pengungkapan klinik aborsi ilegal ini mulanya berbekal informasi masyarakat dan promosi via website. Klinik ini baru beroperasi selama 21 bulan. Fantastisnya, pasien klinik tersebut sudah mencapai 1.632 dengan jumlah bakal bayi yang sudah diaborsi di klinik ini mencapai 903 janin.

Bacaan Lainnya

Ada tiga orang yang sudah ditetapkan tersangka dalam kasus sindikat klinik aborsi ilegal ini. Tiga orang tersebut yakni MM sebagai dokter, RM sebagai bidan, dan SI sebagai tenaga kesehatan.

Untuk menutupi jejak aborsi ilegal itu, cara keji pun dilakukan para tersangka. Para tersangka yang merupakan dokter hingga bidan, dengan teganya menghancurkan bakal bayi hasil aborsi dengan cairan kimia.

Cairan kimia itu dituangkan ke dalam septic tank. Setiap janin hasil aborsi akan dimasukkan ke dalam septic tank yang sudah bercampur cairan kimia dengan tujuan untuk menghilangkan jejak praktek aborsi yang dilakukan tersangka.

“Kita lakukan pemeriksaan bahwa para janin itu dibuang di septic tank. Caranya dengan menaruh bahan kimia untuk menghancurkan janin-janin itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/2).

Dengan cairan kimia itu, janin berusia 1-3 bulan pun dengan mudah dihancurkan. Namun, untuk janin di atas usia 4 bulan, cairan kimia itu tak secara tuntas menghancurkannya.

“Yang paling mudah itu janin satu atau dua bulan tidak terlalu kentara, janin yang agak susah itu karena harganya lebih mahal ya, contoh di 4 bulan ke atas,” ucap Yusri.

Polisi pun telah mengambil sampel janin yang dibuang ke dalam septic tank. Sampel itu akan diuji terlebih dulu untuk memastikan janin-janin yang diaborsi itu lah yang terendam dalam septic tank.

“Siang tadi kita melakukan olah TKP kita bongkar septic tank yang ada untuk mengambil barang bukti yang lain, seperti janin-janin yang ada di sana. Ini tim lagi bekerja di TKP, rencana kita lakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan bahwa memang janin-janin itu ada di septic tank tersebut,” ujarnya.

Kini, polisi terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Polisi juga tengah melakukan pengejaran terhadap Dokter berinisial S yang diketahui sebagai pengganti aborsi dokter A alias MM.

“Dokter A ini kan sedikit sudah terganggu kesehatannya sehingga tidak melakukan aborsi, tapi sebelumnya sekitar 21 bulan itu dia sendiri yang melakukan. Untuk menggantikan dia ini dia merekrut satu mitra lagi namanya dokter S. Dokter S ini yang kita sedang lakukan pengejaran. Dokter S inilah yang telah melakukan tindakan aborsi di sana setelah dapat pasien dari bidan yang ada,” kata Yusri. (mb/detik)

Pos terkait