Detak News, BATAM – Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin Hamid menaruh harapan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Batam tidak berorientasi untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi harus berorientasi menjadi pebisnis atau pengusaha.
Sebab menurutnya menjadi Pengusaha bisa membantu banyak orang, contoh kecil bisa mempekerjakan banyak orang. Sehingga bisa memberikan sumbangsih untuk pembangunan Kota Batam.
“Jangan lagi berorientasi menjadi PNS, tapi berorientasilah menjadi pengusaha atau pebisnis,” imbau Jefridin dalam sambutannya di acara Yudisium dan Halal Bi Halal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unrika, Minggu (15/5/2022) di Hotel Aston, Batam.
Menurutnya, 156 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Prodi Managemen dan Akutansi Unrika yang tengah menjalani Yudisium merupakan modal besar bagi Kota Batam. Terlebih menurutnya dalam kondisi Walikota Batam, HM Rudi tengah giatnya melakukan pembangunan dalam rangka mewujudkan mimpi Batam menjadi Bandar Kota Madani.
“Pemerintah Kota Batam menyiapkan infrastrukturnya, namun kita semua yang harus mengisinya,” jelasnya.
Selain industri yang sudah berjalan selama ini, sektor pariwisata juga tengah digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam.
Ditempat yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unrika Batam, DR Tibrasi SE, MM mengatakan bahwa semangat perubahan dari Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Unrika adalah upaya untuk mendesain bagaimana mahasiswa lebih berpikir ke bisnis ketimbang menjadi karyawan.
Sebab menurutnya, Batam atau Kepri pada umumnya sangat membutuhkan banyak pebisnis guna memenuhi desain pembangunan. Bukan berorientasi menciptakan sebanyak-banyaknya karyawan.
“Unrika menjawab tantangan lahirnya pengusaha sebanyak-banyaknya, karena itu kita memberanikan diri menghadirkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” ungkapnya ke media.
Bisnis yang dimkasudkan, lanjutnya, juga menyesuaikan dengan tantangan jaman. Dimana menurutnya digitalisasi menjadi prioritas guna menjawab kebutuhan sekarang. (ays)
