Musda II APVA Kepri, Kepala BI Kepri Apresiasi KUPVA Jaga Kedaulatan Rupiah

Pemukulan kompang secara bersama-sama menandai pembukaan Musda II APVA Provinsi Kepri. dok Detak Kepri
Pemukulan kompang secara bersama-sama menandai pembukaan Musda II APVA Provinsi Kepri. dok Detak Kepri

Detak News, BATAM – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Musni Hardi K Atmaja memberikan ucapan selamat atas pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) II Afiliasi Pedagang Valuta Asing (APVA) Provinsi, sekaligus memberikan apresiasi kepada para pelaku Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) yang tergabung di APVA Kepri yang selama ini mampu menjaga kedaulatan Rupiah.

Demikian disampaikan Musni Hardi K Atmaja saat membuka secara resmi kegiatan Musda APVA Kepri, Sabtu (14/5/2022), di lantai IV Hotel Vanilla Nagoya, Kota Batam dihadapan segenap anggota APVA Provinsi Kepri.

Bacaan Lainnya

“Mudahan keberadaan KUPVA di Kepri terus menjadi percontohan, mampu menjaga kedaulatan Rupiah. Sebab negara yang berdaulat memiliki mata uang yang berdaulat dan itu tak lepas dari peran KUPVA,” ungkap Musni dalam sambutannya.

Kepala BI Kepri, Musni Hardi K Atmaja (tengah) bersama Ketua APVA Indonesia, Datok Paulus Amat Tantoso (kanan) disela-sela kegiatan Musda APVA Kepri. dokumen Detak News
Kepala BI Kepri, Musni Hardi K Atmaja (tengah) bersama Ketua APVA Indonesia, Datok Paulus Amat Tantoso (kanan) disela-sela kegiatan Musda APVA Kepri. dokumen Detak News

Dijelaskan, bahwa Provinsi Kepri sebagai provinsi perbatasan posisinya sangat strategis sebagai lintas perdagangan dunia, banyak orang asing yang datang untuk berbisnis atau sekedar berwisata. Karenanya, peran KUPVA sangat dibutuhkan dalam menjaga agar rupiah tetap menjadi alat tukar satu-satunya.

“Itulah salah satu pentingnya keberadaan Money Changer di Kepri, menjaga kedaulatan Rupiah, yang berarti menjaga kedautalan negara,” tegasnya.

Karena itu pula, ia meminta agar setiap pengusaha KUPVA di Kepri bisa memasang sertifikat izin pada ruang usahanya, sehingga menambah keyakinan masyarakat dalam menggunakan money changer tersebut.

“Jangan sampai kita sebagai bangsa berdaulat justru mata uang asing yang bertebaran di Kepri,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ketua APVA Indonesia, Datok Paulus Amat Tantoso mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas dukungan yang diberikan perbankan selama ini, terutama Bank Indonesia.

Ketua APVA Indonesia, Datok Paulus Amat Tantoso memberikan sambutan dalam kegian Musda APVA Kepri. dok Detak News
Ketua APVA Indonesia, Datok Paulus Amat Tantoso memberikan sambutan dalam kegian Musda APVA Kepri. dok Detak News

Saat ini, lanjutnya, ada kurang lebih 2.000 KUPVA yang tersebut dari Sabang samap Meroke, dan secara membanggakan keberadaannya terbanyak di Provinsi Kepri dengan pengelolaan terbaik dibandingkan provinsi lain.

“Kita patut berbangga karena selama ini KUPVA di Kepri pengelolaannya terbaik, dengan minim kegiatan ilegal,” ungkapnya.

Untuk menjaga agar keberadaan KUPVA berada di jalur yang benar, saat ini telah terbentuk Tim II yang didalamnya juga terlibat pihak perbankan dengan salah satu sektor utamanya ada pemberian edukasi kepada pelaku usaha KUPVA.

“Banyak turis yang datang, karenanya kita harusnya memberikan pelayanan yang terbaik,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua APVA Provinsi Kepri, Lusi Wong mengucapkan terima kasih atas perhatian khusus APVA Nasional dan juga pihak perbankan di Kepri, sehingga keberadaan APVA Kepri terus memberikan harapan dan eksistensi.

“Terima kasih kepada seluruh peserta, seluruh dewan pengarah, pengurus APVA Nasional serta Perbankan yang terus memberikan perhatian, termasuk juga pelaksanaan Musda hari ini,” ungkap Lusi.

Pelaksanaan Musda tersebut, lanjutnya, memberikan arti penting dalam menjaga keberlangsungan organisasi, sekaligus menjadi arti penting, perang serta dan keberadaan APVA dapat dirasakan oleh masyarakat Kepri.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Pelaksana Musda, DR I Wayan Catrayasa yang menaruh harapan besar keberadaan APVA betul-betul mampu menumbuhkan kembali ekonomi Kepri pasca dilandai pandemi Covid-19.

“Siapapun yang terpilih harus diterima semua anggota dan memberikan kesempatan untuk menyusun kepengurusan 4 tahun kedepan,” ungkapnya.

Kegiatan Musda yang dibuka dengan pemukulan kompang secara bersama-sama ini dihadiri oleh sejumlah pengurus APVA Nasional, pengurus APVA dari berbagai provinsi, seperti Jakarta dan Bali, serta Perbankan Kepri, diantaranya Kepala BI, Kepala BNI dan Kepala BRI Kepri. (ays)

Editor: ayunus

Pos terkait