DPD KNPI Kabupaten Kota se-Provinsi Kepri Tolak Musda 27 Desember 2021

Ketua DPD KNPI kabupaten kota se-Provinsi Kepri. Ist
Ketua DPD KNPI kabupaten kota se-Provinsi Kepri. Ist

Detak News, BATAM – DPD I dan DPD II Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Provinsi Kepri dan Kabupaten Kota se-Provinsi, menolak tegas rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) yang diagendakan 27 Desember 2021 mendatang, di Hotel Golden View Bengkong Laut, Bengkong Kota Batam.

Penolakan tegas ini disampaikan oleh Sekretaris KNPI Provinsi Kepri Andi S Muchtar, Ketua KNPI Kota Tanjungpinang Ari Sundar, Sekretaris KNPI Kota Batam Askarmin, Ketua KNPI Kabupaten Karimun Syamsul, Ketua KNPI Natuna Haryadi, Ketua KNPI Anambas Hafis dan Ketua KNPI Sapar.

Bacaan Lainnya

“Kami pengurus KNPI Kota Batam menolak rencana Musda yang akan dilakukan 27 Desember mendatang, karena tidak jelas siapa pelaksananya dan tidak jelas turunannya,” tegas Sekretaris KNPI Kota Batam, Askarmin ke awak media, Kamis (23/12/2021) siang.

Ditemui di bilangan Batam Center, Askarmin mengingatkan jika Musda 27 Desember ini dipaksakan sangat berpeluang jadi pemicu perpecahan pemuda di Provinsi Kepri. Padahal saat ini pemuda tengah solid dibawa payung DPD KNPI Kepri hasil Musda yang legal, yakni kepemimpinan Banjar Ahmad dan Andi S Muchtar.

Ketua KNPI Provinsi Kepri, Banjar Ahmad (kiri) dan Sekretaris KNPI Kepri, Andi S Muchtar (kanan). Ist
Ketua KNPI Provinsi Kepri, Banjar Ahmad (kiri) dan Sekretaris KNPI Kepri, Andi S Muchtar (kanan). Ist

Terpisah, Ketua Tanjungpinang, Ari Sunandar mengatakan menolak rencana Musda 27 Desember yang direncanakan oleh pihak tertentu, karena menurutnya tidak sesuai aturan main dan tidak jelas juntrungannya.

“Kami tidak tau siapa mereka (panitia Musda 27 Desember, red). Selama ini mereka tidak pernah aktif, tiba-tiba mau melaksanakan Musda,” ujar Ari Sunandar.

“KNPI se-Provinsi Kepri hanya satu, tolong jangan dipecah-pecah,” tegasnya.

Penolakan yang sama disampaikan Ketua KNPI Karimun, Syamsul, bahwa hingga saat ini belum ada koordinasi secara resmi dari pihak yang berencana melakukan Musda 27 Desember. Namun baginya rencana Musda tersebut hanya akan memecah-belah KNPI kabupaten kota.

“Kami dari KNPI Karimun menolak rencana Musda 27 Desember, ini in-konstitusional, tanpa ada koordinasi dengan pengurus KNPI Provinsi Kepri yang legal (Banjar-Andi, red),” ungkap Syamsul.

Sementara itu, Ketua KNPI Natuna, Haryadi mengaku menolak keras Musda 27 Desember karena ia tidak ingin ada perpecahan wadah kepemudaan di Kepri.

“Jangan karena ada kepentingan politik pribadi dan kepentingan golongan justru pemuda dipecah. Kita masih berkomitmen satu wadah berhimpun,” ungkap Haryadi.

“Kita masih satu wadah KNPI Kepri dibawa kepemimpinan Banjar Ahmad dan Andi Muchtar,” tegasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua KNPI Anambas, Hafis menegaskan bahwa mereka satu komando dibawa kepemimpinan Banjar Ahmad dan Andi S Muchtar yang merupakan hasil Musda.

“Kami jangan dipecah-belah, kami mau terus menyatukan pemuda di Provinsi Kepri,” jelasnya.

Menutup komentar, Ketua KNPI Kabupaten Lingga, Sapar mengatakan bahwa mereka satu komando, satu wadah hasil Musda dibawa kepemimpinan Banjar-Andi. Sehingga menurutnya KNPI jangan dipecah-belah.

“Perpecahan boleh terjadi di Pusat, tetapi di Kepri kita sudah sepakat tidak boleh ada perpecahan, kita hanya satu KNPI, yaitu KNPI dibawa kepemimpinan Banjar Ahmad dan Andi S Muchtar,” pungkasnya.

Informasi yang dihimpun, bahwa KNPI Kepri sudah mengagendakan pelaksanaan Musda sebagai wadah estafet kepemimpinan, namun mereka menunggu pelaksanaan kongres persatuan KNPI di Kendari Januari 2022 mendatang.

Hingga berita ini dirilis, pengurus KNPI kabupaten kota se-Provinsi Kepri masih melakukan koordinasi menyikapi rencana Musda 27 Desember 2021, sembari mempersiapkan langkah kongkrit bentuk penolakan mereka. (r/ys)

Pos terkait