Ngopi dengan Jurnalis, BPJAMSOSTEK Perkenalkan Dua Pimpinan Barunya di Batam

Detaknews.co.id,Batam – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJAMSOSTEK) kembali menggelar kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar) dengan jurnalis di Batam, Kamis (22/10/20) sore.

Kegiatan yang mengambil tempat di lantai II Morning Bakeri Harbour Bay, Batu Ampar, terasa istimewa karena menjadi ajang perkenalan dua Kepala Cabang baru BPJAMSOSTEK di Batam, masing-masing Eko Yuyulianda Kepala BPJAMSOSTEK Batam Nagoya dan Moch Faizal selaku Kepala BPJAMSOSTEK Batam Sekupang.

Bacaan Lainnya

“Izin memperkenalkan diri, biar kedepannya bisa bersinergi dengan teman-teman media,” ujar Eko Yuyulianto dalam sambutannya mengawali kegiatan Ngopi.

Keberadaanya di kantor Batam Nagoya, lanjutnya, merupakan amanat dari pimpinan pusat untuk menggantikan Surya Rizal yang ditarik untuk memperkuat BPJAMSOSTEK
pusat.

“Sebagai orang baru, saya mohon bantuan dan kerjasamanya teman. Karena teman-temanlah yang jangkauannya lebih luas, kalau kami sangat terbatas,” imbaunya.

Hal senada disampaikan oleh Moch Faizal, menurutnya selaku pejabat yang baru ia berharap bisa bekerjasama dengan baik dengan teman-teman media. Terutama
dalam mensosialisasikan berbagai program dari BPJAMSOTEK di Batam.

“Ada banyak program, kalau tidak disosialisasi dengan baik oleh teman-teman, tentu tidak tersampaikan secara luas ke masyarakat,” ungkapnya.

Satu diantaranya, lanjut pria yang akrap disapa Faizal ini, yakni berbagai program dalam mengatasi dampak dari pandemi Covid-19. Dimana terkena dampak yang
luar biasa, banyak terjadi pengurangan tenaga kerja.

Dijelaskan oleh Eko Yuyulianto, peningkatan pasti ada akibat dampak pandemi, karena terjadi pengurangan kerja, mereka sudah tidak bekerja mereka punya saldo Jaminan Hari Tua (JHT) terjadi lonjakan lebih besar. Cuma karena protokol kesehatan, maka pencairan tersebar, “Karena pencairan JHT bisa dilakukan disama saja,” terangnya.

Berdasarkan data yang dimiliki, hingga September ini sudah ada 22.537 pencairan THT, terjadi lonjakan bila dibandingkan tahun 2019 lalu yang hanya 28 ribu pencairan.

“Jika mengacu pada rata-rata setiap bulannya, tahun ini bisa menembus angka 30 ribu atau bahkan 32 ribu pencairan JHT,” terangnya. (yns)

Pos terkait