Setelah Kadis Pariwisata, Kepala Bappeda Izin Mundur ke Anies

Jakarta – Kepala Bappeda DKI Jakarta Sri Mahendra menyatakan mengundurkan diri jabatannya. Dia mengatakan lembaga tersebut membutuhkan kinerja yang lebih baik lagi.

“Saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dengan harapan akselerasi Bappeda dapat lebih ditingkatkan,” kata dia.

Bacaan Lainnya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan apresiasi terhadap Sri Mahendra walaupun terkejut. Pengganti Sri Mahendra adalah Deputi Gubernur DKI Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman, Suharti

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asiantoro mengatakan telah mendapat info tersebut dari yang bersangkutan.

“Tadi, beliau ngomong begitu [mengundurkan diri] sama saya,” kata Asiantoro saat dihubungi, Jumat (1/11).

Namun Asiantoro menolak berbicara lebih lanjut terkait pengunduran diri Edy. Asiantoro juga mengaku tidak tahu menahu alasan Edy mundur dari jabatannya.

Kadisparbud Baru 8 Bulan

Penyebab Edy Junaedi mundur dari jabatan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta masih jadi tanda tanya. Dia sendiri baru 8 bulan menduduki jabatan itu.

Berdasarkan catatan detikcom, Edy dilantik menjadi Kadisparbud DKI pada 25 Februari 2019. Dia merupakan satu dari 1.125 pejabat yang dilantik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sebelum jadi Kadisparbud, Edy pernah menduduki posisi Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Pekan lalu, Disparbud sempat jadi sorotan setelah ramai munculnya anggaran influencer pariwisata senilai Rp 5 miliar. Saat itu, Edy menyatakan anggaran sudah dihapus sejak awal Oktober.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir, membantah mundurnya Edy berkaitan dengan hebohnya anggaran influencer itu. Chaidir menyebut Edy mengundurkan diri semalam atau pada 31 Oktober 2019. Menurut Chaidir, pengunduran diri itu dilakukan atas permintaan pribadi.

“Per tanggal 31, semalam dia mengundurkan diri. Ya mengundurkan diri saja atas permintaan pribadi, alasannya ya pribadi yang tahu dia,” kata Chaidir saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2019).

Dalam surat pengunduran dirinya, Edy mengaku mundur untuk menjadi staf di anjungan TMII. Dengan pengunduran diri itu, secara otomatis gaji dan tunjungan yang diterima Edy juga berkurang.

“Kalau kadis sekitar Rp 50-an juta kurang-lebih, semua itu take home pay. Dia sekarang tinggal di kisaran Rp 15 juta atau Rp 18 jutalah,” ungkap Chaidir.

Dari segi usia, Edy tergolong masih muda. Chaidir menyebut Edy baru akan pensiun 16 tahun lagi.

Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan Edy mundur mendadak dari jabatannya? (mb/cnn indonesia/detik)

Pos terkait