Diduga Kelelahan, Pengantin Sulbar Meninggal Saat Resepsi

Jakarta – Belum lama ini kisah sedih pengantin wanita di Sulawesi Barat yang meninggal karena diduga kelelahan saat resepsi pernikahan jadi viral di media sosial. Pada postingan Instagram yang beredar disebutkan jika pengantin wanita yang diketahui bernama Nurmadina meninggal 7 hari setelah menikah.

Sang pengantin pria, Ardiwansyah Tato pun mengungkapkan kesedihannya di Facebook. Ardi berbagi foto-foto manis antara ia dan mendiang istrinya yang dilengkapi dengan keterangan menyentuh hati.

Bacaan Lainnya

“Sakit lebih jauh dari apa yang kalian rasakan tentang aku,” tulis Ardi.

Saat dikonfirmasi Wolipop, pria yang tinggal di Dusun Pettabeang ini menikahi Nurmadina pada Kamis (17/10/2019). Ardi menceritakan perihal penyakit yang diderita istrinya, dan mengungkapkan salah satu penyebabnya kelelahan saat resepsi pernikahan.

“Sebelumnya istriku tidak pernah sakit seperti itu, 10 bulan saya kenal dengan istriku. Detik-detik lamaran dia sudah mulai merasakan sakit, setelah diperiksa penyakitnya meningitis. Termasuk juga kelelahan karena dirinya dipaksa terus pas di pelaminan,” ujar Ardi saat dihubungi Wolipop, Kamis (31/10/2019).

Loading…

“Hampir pingsan pas selesai pesta malam. Besoknya langsung dirujuk ke rumah sakit. Tapi, masih keadaan sadar dan baik, cuma masih agak drop. Dia sudah mulai tak sadarkan diri selama 7 hari. Saya hanya bisa menemani istriku selama 7 hari di rumah sakit sampainya dia meninggal,” cerita Ardi.

Istri Ardi menghembuskan napas terakhir di rumah sakit tepat seminggu setelah pernikahannya. Selama di rumah sakit hingga pemakaman, Ardi selalu berjuang mendampingi Nurmadina. Bahkan kondisi kesehatan Ardi pun sempat drop karena menjaga istri tercinta.

“Selama di rumah sakit karena sempat ada harapan dari dokter. Sudah bisa minum susu-susu makan bubur tapi melalui selang lewat hidung. Selama di rumah sakit saya begadang terus jagai dan makan pun tidak ada rasanya lebih-lebih mandi. Siang tidak pernah tidur karena jadwal susu dan makannya harus tepat, tidak bisa istirahat karena jadwal makan dan minum susunya tidak bisa terlewatkan. Makanya pada saat pemakaman saya juga sempat drop karena tidak ada tenaga dan pusing karena kurang darah,” terang Ardi. (mb/detik)

Pos terkait